loading...

Cpx24.com CPM Program

Senin, 19 Juni 2017

Contoh Visi Dan Misi DAERAH KABUPATEN BULELENG



Visi
Pada akhirnya, tujuan pembangunan akan tercapai secara optimal jika didukung oleh peranserta para pihak secara menyeluruh. Untuk itu pembangunan yang dilandasi kebersamaan dengan mengedepankan komunikasi, koordinasi dan keterbukaan menjadi kata kunci keberhasilan pembangunan dimaksud. Gambaran kondisi dan situasi Kabupaten Buleleng yang akan kita wujudkan lima tahun kedepan dirumuskan dalam bentuk Visi sebagai berikut.

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BULELENG YANG MANDIRI, SEJAHTERA, DAMAI DAN LESTARI BERLANDASKAN TRI HITA KARANA
Arah menuju visi tersebut dapat diukur melalui indikator-indikator sebagai berikut:
1.     Mandiri, diukur dengan:
o    Meningkatnya profesionalisme aparatur pemerintah daerah yang berbasis kinerja.
o    Terwujudnya penyelenggaraan negara yang mampu menerapkan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik (Good and Clean Governance): profesional, transparan, akuntable, memiliki kredibilitas dan bebas KKN.
o    Meningkatnya penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi tepat guna bagi masyarakat.
o    Tersedianya sumberdaya manusia yang berkualitas dan mampu memenuhi tuntutan dan kemajuan pembangunan daerah.
o    Meningkatnya partisipasi/swadaya masyarakat dalam memenuhi sendiri kebutuhan pokok.
o    Terwujudnya pariwisata berbasis budaya dan keindahan alam yang unik, serta bersinergi dengan sektor pertanian.
 
2.     Sejahtera, diukur dengan :
o    Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ditunjukan oleh:
§  Tingkat Pendidikan antara lain: terlaksananya wajib belajar 12 tahun, meningkatnya jumlah penduduk berpendidikan tinggi, menurunnya tingkat pendidikan terendah, meningkatnya angka partisipasi sekolah, dan tersedianya tenaga siap pakai melalui pendidikan kejuruan.
§  Tingkat Kesehatan antara lain: meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, angka harapan hidup dan terpenuhnya sistem pelayanan sosial melalui Asuransi Kesehatan.
§  Kemampuan daya beli masyarakat ditunjukan oleh meningkatnya pendapatan riil per kapita.
o    Berkurangnya jumlah penduduk miskin, pengangguran terbuka dan kesenjangan antar wilayah dan kesenjangan sosial.
o    Meningkatnya akses masyarakat miskin terhadap pemenuhan kebutuhan dasar (sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan, sanitasi, dan kesempatan berusaha).
o    Berkembangnya keterpaduan antar sektor dalam pengelolahan potensi ekonomi daerah yang berwawasan lingkungan.
o    Tersedianya jaringan Infrastruktur yang mampu mendorong perekonomian perdesaan.
 
3.     Damai, diukur dengan:
o    Teraktualisasinya keragaman budaya lokal.
o    Terjaminnya kebebasan beribadah.
o    Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan ketentraman, ketertiban umum, dan supremasi hukum.
 
4.     Lestari, diukur dengan:
o    Terkelolanya lingkungan hidup dan pemanfaatan SDA secara berkelanjutan.
o    Terpeliharanya adat istiadat dan nilai-nilai budaya Bali sebagai pedoman di dalam kehidupan bermasyarakat.
o    Terwujudnya lingkungan permukiman yang berlandaskan kearifan lokal.
o    Terwujudnya penggunaan ruang dan lahan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah.

Misi
Visi ini akan dicapai dengan menjalankan Misi yang dijabarkan sebagai berikut.
1.     Akselerasi pembangunan ekonomi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi tinggi, merata dan berkualitas.Pengembangan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada produk unggulan daerah.
2.     Mewujudkan Sumber Daya Manusia berkualitas yang profesional, berbudaya dan
3.     Menumbuhkembangkan sinergi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) dalam setiap tahapan pembangunan.
4.     Pelestarian budaya Bali yang ditumbuhkembangkan pada masyarakat.
5.     Memperkuat dimensi keadilan di semua bidang.
6.     Mewujudkan pembangunan Buleleng yang berkelanjutan.

Sumber: https://bulelengkab.go.id (Website/Situs Resmi Kabupaten Buleleng)

Label:
Kabupaten, Bali, Nusa Tenggara

Contoh Visi Dan Misi DAERAH KABUPATEN BANGLI



VISI
         Dalam rangka penyelengaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat di Kabupaten Bangli secara sinergis, terarah dan terencana, maka Visi Kabupaten Bangli yang disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih Periode 2011 – 2015 adalah sebagai berikut :
        “Terwujudnya masyarakat Bangli yang GITA SANTI (Gigih, Ikhlas, Takwa, Aspiratif, Sejahtera, Aman, Nyaman, Tertib dan Indah) berlandaskan Tri Hita Karana”
         Sebagai sebuah kata, GITA memiliki makna nyanyian suci Tuhan sebagai petunjuk hidup dan SANTI bermakna kedamaian. Kedamaian adalah kondisi idaman semua insan yang akan dapat terwujud dengan selalu mengikuti petunjuk atau ajaran suci Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai sebuah akronim kata GITA digunakan untuk dua jenis pemaknaan. Yang pertama, merupakan gabungan dari Gianyar – Sedana Artha, sebagai calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bangli periode , dan yang kedua tergabung dalam GITA SANTI yang mengandung makna kondisi ideal seperti di bawah ini.
         GIGIH, di dalamnya terkandung makna semangat, ulet dan memiliki kepastian pendirian serta kerja keras. GI – TA dalam upaya mewujudkan Bangli yang SANTI akan terus memompakan semangat seluruh komponen masyarakat untuk tidak pernah menyerah dalam menangani permasalahan yang ada, baik unsur pemerintahan maupun masyarakat umum. Masyarakat Bangli harus memiliki kegigihan yang lebih untuk menutupi kekurangan lain, misalnya dalam bidang anggaran. Untuk bisa maju masyarakat Bangli perlu memaknai benar roh dari kata gigih yang di dalamnya merangkum makna: kerja keras, kerja prioritas, kerja berkualitas serta kerja yang tuntas. Kegigihan untuk menangani persoalan sendiri harus terus dikembangkan demi meraih kemandirian. Tekad untuk berbenah diri guna dapat lebih mandiri harus didengungkan ke seluruh hati masyarakat sehingga menjadi pemacu dalam pembangunan Bangli ke depan.
IKHLAS, bermakna tulus hati, jujur dan tanpa pamrih. Ikhlas adalah sifat dan sikap pengabdian yang harus ditanamkan pada seluruh
komponen masyarakat Bangli untuk terus bergerak maju menuju kondisi yang lebih baik. Aparatur pemerintah harus mengabdi dengan penuh keikhlasan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Konsep ngayah menjadi menjadi dasar filosofinya. Dengan segala bentuk kekurangan material, Bangli hanya bisa bangkit dengan keikhlasan ngayah untuk mengabdi kepada rakyat. Kegigihan yang dibarengi keikhlasan dipastikan menjadi dasar bagi kesuksesan Bangli ke depan.
TAKWA, di dalamnya terkandung makna taat dan patuh pada ajaran Tuhan Yang Maha Esa serta takut melakukan pelanggaran terhadap ajaran-Nya. Artinya, membangun Bangli ke depan tidak boleh melepaskan ajaran agama dengan konsepsi mencegah diri untuk berbuat salah sebagai pendukung mewujudkan Bangli yang GITA SANTI. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa terus akan dipelihara dan ditingkatkan di segala lini, dan ini juga akan menjadi pendukung mewujudkan pemerintahan yang bersih dan tidak korupsi yang menjadi prioritas unggulan program bagi bupati dan wakil bupati terpilih. Di samping itu, kata takwa di Bali lebih mengarah pada peningkatan rasa bakti pada seluruh komponen kehidupan untuk mewujudkan kebahagiaan hidup. Rasa bakti pada Sang Hyang Widhi, bakti sesama manusia serta bakti pada lingkungan terus dibangun sehingga benar-benar terwujud masyarakat Bangli yang GITA SANTI berdasarkan Tri Hita Karana.
ASPIRATIF, mengandung makna sikap menghargai harapan, keinginan dan cita-cita. Sikap ini selalu menjadi pegangan dalam menjalankan roda pemerintahan. Pemerintah yang aspiratif akan berusaha menjauhkan arogansi dalam kekuasaan dan mengedepankan harapan, keinginan, kebutuhan dan cita-cita masyarakat yang dipimpinnya serta sekaligus yang dilayaninya. Intinya adalah memihak pada kebutuhan dan suara rakyat. Suara masyarakat dalam pengertian luas menjadi acuan utama dalam pengambilan keputusan di bawah payung hukum yang ada. Suara masyarakat secara umum maupun melalui perwakilannya di lembaga legislatif selalu akan diupayakan menjadi pertimbangan dalam pengambilan kebijakan pemerintah. Dengan demikian aspiratif akan menjadi fondasi juga dalam mengabdi memberikan pelayanan kepada masyarakat.
SEJAHTERA, mengandung makna makmur, terlepas dari segala macam kesulitan. Sejahtera adalah kondisi harapan kita semua. Indikator riilnya adalah meningkatnya kualitas kehidupan dan tercukupinya kebutuhan dasar pokok manusia (masyarakat), seperti: sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan dan tersedianya lapangan kerja. Seluruhnya didukung oleh infrastruktur sosial budaya ekonomi yang memadai. Peningkatan kualitas kehidupan lebih difokuskan pada pengentasan kemiskinan sehingga secara simultan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
AMAN di dalamnya terkandung makna: bebas dari gangguan, terlindungi, pasti dan tidak meragukan, tidak berisiko serta tentram tidak merasa takut. Dalam kondisi aman kita dapat bekerja lebih nyaman guna meningkatkan kualitas hidup menuju kehidupan yang lebih sejahtera. Keamanan dalam arti luas dapat terwujud melalui penegakan disiplin dalam arti luas juga. Keamanan masyarakat harus terjamin dengan mengoptimalkan perangkat pemerintah yang berfungsi mengayomi kehidupan masyarakat secara umum. Ketika keamanan terjamin, maka ketika itu kondusivitas pembangunan akan terwujud. Pemerintah harus mampu mengimplementasikan kehidupan berdisiplin dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan – kebijakan publik sehingga jelas tanggung jawab dan akuntabilitasnya bagi masyarakat. Wajib disediakan media untuk menjamin terciptanya tanggung jawab dan akuntabilitas ekskutif terhadap DPR dan masyarakat.
NYAMAN, makna yang terkandung adalah sehat, segar, sedap dan sejuk. Kenyamanan mengandung dua sisi kepentingan, yaitu kenyamanan secara fisik dan kenyamanan secara psikis. Kenyamanan fisik akan terwujud dengan meningkatkan pengelolaan komponen-komponen yang berpengaruh secara fisik seperti pembiasaan pola hidup sehat yang didukung oleh kondisi fisik lingkungan yang indah. Sementara yang lebih penting adalah mewujudkan kenyamanan psikis manusianya. Hal ini akan bisa terwujud bila terbebas dari rasa takut, terjadi pelayanan dengan dasar cinta kasih, serta terbebas dari arogansi kekuasaan. Untuk mewujudkan ini tidak terlepas dari konsep tertib yang juga menjadi acuan pembangunan di Bangli.
TERTIB, di dalamnya terkandung makna teratur, mengikuti aturan, rapi serta sopan. Pemerintahan Bangli bertekad untuk menjunjung konsep tertib ini dalam pengertian luas. Oleh karena itu, penegakan supremasi hukum tetap menjadi perhatian utama sebagai cerminan tertib.Di tengah upaya mewujudkan supremasi hukum, tidak harus asal labrak namun selalu mengedepankan kesopanan dengan tidak meninggalkan konsep hormat dan cinta kasih. Kekuasaan bukan untuk mewujudkan arogansi yang memporakporandakan tata aturan yang ada. Tertib merupakan wujud disiplin yang harus menjadi fondasi utama pemerintahan. Disiplin dalam makna ketaatan lahir batin kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku perlu terus dibina dan dikembangkan pada seluruh lini dengan berbagai upaya. Sikap menghormati dan menghargai tata aturan yang tertulis maupun tidak tertulis secara sportif harus dipupuk sehingga tidak ada pelanggar yang tidak siap menerima sanksi. Oleh karena itu, fokusnya adalah penegakan supremasi hukum dalam makna luas. Pembinaan dan penegakan disiplin dimulai dari para aparatur pemerintah yang diharapkan dapat menjadi teladan secara bertahap bagi masyarakat umum. Ketaatan pada peraturan dan perundang-undangan yang ada merupakan tujuan utama sehingga dapat memperkecil tersedianya ruang untuk KKN. Pemerintah harus mampu mengimplementasikan kehidupan berdisiplin dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan- kebijakan publik sehingga jelastanggung jawab dan akuntabilitasnya bagi masyarakat. Wajib disediakan media untuk menjamin terciptanya tanggung jawab dan akuntabilitas ekskutif terhadap DPR dan masyarakat.
INDAH, mengandung makna cantik, bagus dan elok. Kata indah lebih mengarah pada penampilan fisik daerah Bangli. Keindahan lingkungan harus diwujudkan mengingat bahwa kita semua sangat membutuhkannya. Di samping itu keindahan adalah pendukung potensi pariwisata yang dimiliki oleh Bangli. Keindahan Bangli perlu ditata secara benar dan berkesinambungan sehingga kita merasa nyaman dan wisatawan merasa senang datang ke Bangli. Keindahan harus diwujudkan di semua tempat: mulai dari rumah tangga, tempat kerja, tempat persembahyangan bahkan sampai ke kuburan sekalipun yang pada akhirnya terbangun keindahan Bangli secara keseluruhan yang sekaligus merupakan bentuk implemtasi konsep Tri Hita Karana.

Misi
        Dalam rangka mewujudkan visi pembangunan di atas, maka dirumuskan misi utama yang harus dipertanggung jawabkan seperti di bawah ini.
Membangkitkan perekonomian lokal pada umumnya dengan perluasan investasi di bidang pertanian, pariwisata industri kecil dan sumber daya manusia serta pemenuhan kebutuhan   pokok masyarakat khususnya, seperti: pangan, sandang dan papan.
Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat dengan mendorong pertumbuhan perekonomian rakyat melaluipengembangan simpul-simpul ekonomi rakyat, utamanya pertanian, perdagangan dan jasa, lembaga keuangan dan koperasi,serta pariwisata yang didukung dengan infrastruktur yang memadai.
Meningkatkan pendapatan asli daerah dengan sistem pemungutan yang efisien dan efektif dengan mendorong peningkatan kesadaran masyarakat.
Menekan serendah-rendahnya angka pengangguran dan kemiskinan dengan penyediaan sumber-sumber pendanaan dan ketepatan alokasi investasi pembangunan melalui penciptaan iklim kondusif untuk pengembangan usaha dan penciptaan lapangan kerja.
Mengembangkan menejemen pengelolaan pendidikan, kesehatan, pariwisata dan lingkungan dengan mengedepankan kebutuhan masyarakat menurut situasi dan kondisi yang berkembang serta menjamin keberlanjutan (sustinabelitas) program pembangunan.
Meningkatkan disiplin kerja di kalangan aparatur pemerintah, swasta dan masyarakat untuk membentuk rasa tanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban masing-masing dengan selalu dilandasi rasa bakti dan sradha kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa.
Menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, demokratis, efisien dan efektif serta mengutamakan pelayanan yang prima kepada masyarakat dengan selalu berpegang pada peraturan hukum yang ada.
Mengembangkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal untuk pemberdayaat masyarakat dan kemitraan dalam upaya pembangunan masyarakat Bangli yang sejahtera, aman, nyaman, dan indah atau SANTI.

https://banglikab.go.id (Website Resmi Pemerintah Kabupaten Bangli)

Label:
Kabupaten, Bali, Nusa Tenggara

Selasa, 13 Juni 2017

Contoh Visi Dan Misi DAERAH KABUPATEN GIANYAR

Visi :
Terwujudnya Gianyar  “BAGUS” (Bersih, Alami, Giat, Berbudaya dan Sejahtera) Menuju Jagadhita

Misi :
  1. Membangun pemerintahan  yang bersih, responsif, berintegritas, profesional, dan berjiwa enterpreneur yang berorientasi  pada pelayanan publik.
  2. Gianyar yang bersih, hijau dan elok berdasarkan penerapan rencana tata ruang secara konsisten dan berwawasan lingkungan untuk mewujudkan gianyar yang alami dan terbebas dari masalah-masalah kependudukan, lingkungan dan sosial.
  3. Menumbuhkan ethos dan sikap giat bekerja pada masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kreatif dan usaha ekonomi kerakyatan berbasis pada produk unggulan daerah (one village one product), melatih dan mengusahakan modal bagi komponen masyarakatuntuk menjadi enterpreneur.
  4. Menumbuhkembangkan  budaya masyarakat berbasis nilai kearifan lokal yang dapat menumbuhkan religiusitas, disiplin, kerja keras berorientasi pada prestasi dengan meningkatkan peranan desa pekraman, banjar, subak, sekaa dalam menjaga adat, budaya dan agama
  5. Meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang kompetitif, berintegritas, professional dan berjiwa kewirausahaan (entrepreneurship) dengan mengimplementasikan wajib belajar 12 tahun, beasiswa bagi anak yang kurang mampu dan yang berprestasi sampai ke jenjang perguruan tinggi meningkatkan kualitas, insentif dan renumerasi bagi pendidikan dan tenaga pendidik serta menjadikan ruang-ruang publik di desa sebagai rumah belajar.  


    Sumber : https://www.gianyarkab.go.id (Website/Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar)
     
    Label:
    Kabupaten, Bali, Nusa Tenggara

Senin, 12 Juni 2017

CONTOH VISI DAN MISI UKS


Visi :
Sekolah sehat, aman, dan bersih

Indikator :
Terciptanya kondisi lingkungan yang kondusif yang terbebas dari :
1.    Bebas polusi
2.    Bebas rokok
3.    Tersedia air bersih
4.    Sarana sanitasi yang memadai
5.    Ruang belajar yang bersih dan sehat

Misi UKS :
1.    Pemantapan organisasi UKS
2.    Membentuk kemandirian anak didik serta seluruh masyarakat sekolah untuk hidup sehat.
3.    Meningkatkan jangkauan dan kualitas upaya pelayanan kesehatan secara bertahap dan merata.
4.    Menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan aman agar dapat mendukung proses belajar mengajar.